Kamis, 10 Oktober 2024

Naskah Jambore GTK Hebat 2024

PENGELOLAAN SATUAN PENDIDIKAN


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN TATA KELOLA 

SATUAN PENDIDIKAN (SIMTAKS) MODEL NATAR 

SD NEGERI 12 DUNGALIYO

KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO


Oleh

MOHAMAD NATAR MOHUNE,M.Pd

SD NEGERI 12 DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO

surel : mohamadmohune90@admin.sd.belajar.id



  1. PENDAHULUAN

  1. Situasi

Hadirnya Program merdeka belajar dan Platform Merdeka Mengajar saat ini, pelaksanaan pendidikan di sekolah memberikan dampak positif bagi Peserta didik, Guru dan Orang Tua. Sistem Kurikulum yang telah disederhanakan seiring dengan perkembangan zaman mampu memberikan perubahan terhadap tata kelola satuan pendidikan seperti sistem pembelajaran memenuhi kebutuhan peserta didik, kemudahan guru dalam mencari sumber belajar yang sebagian besar terdapat pada Platform Merdeka Mengajar, dan tentunya program yang telah diberikan oleh pemerintah dapat meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah baik secara mandiri melalui pelatihan PMM maupun secara kolaboratif melalui Komunitas Belajar.

Adanya kemudahan yang telah diberikan oleh kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi terhadap satuan pendidikan, sebaiknya berbawaan dengan kemudahan administratif dan operasional di sekolah. Mulai dari Administrasi secara umum, program sekolah, informasi keuangan, dokumen guru, peserta didik, sarana dan prasarana, kerjasama dengan pihak luar, observasi guru, serta dokumentasi kegiatan harian baik kurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler. Namun pada kenyataannya, tata kelola satuan pendidikan baik dari segi administratif dan operasional terasa sangat sulit dan penggunaan anggaran masih terhitung boros karena semua harus disediakan dalam bentuk cetakan. Hal yang sangat miris bagi penulis, ketika terjadi pembaruan dokumen perangkat pembelajaran harus diperbaharui dan sudah dapat dipastikan memerlukan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit untuk menyesuaikan dengan pembaharuan.

Di tengah era digital yang semakin pesat, penulis menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu langkah konkrit yang akan diambil adalah dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen dan Tata Kelola Satuan Pendidikan yang terintegrasi dengan platform Google Workspace for Education dan platform lainnya yang relevan. Dengan sistem informasi ini, seluruh dokumen operasional sekolah, keuangan, inventaris, dokumen guru dan tenaga kependidikan, data peserta didik, absensi guru dan peserta didik, hingga rekam jejak kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler, dapat dikelola secara efisien dan akurat. Selain itu, orang tua peserta didik juga dapat mengakses informasi mengenai perkembangan anak mereka secara real-time melalui platform daring. 

Penulis saat ini tengah berupaya mewujudkan pengelolaan satuan pendidikan melalui Sistem Informasi Manajemen yang Nasionalis, Adaptif, Transparan, Aktual dan Religius. Untuk guru sendiri nantinya akan memiliki portofolio digital yang memuat berbagai materi dan bahan ajar serta media pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Sebab berdasarkan rapor pendidikan SD Negeri 12 Dungaliyo, Aspek Kualitas pembelajaran turun 9,26 % dari tahun 2023. Aspek kegiatan benahi raport pendidikan yakni peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang aktivasi kognitif, Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang penerapan praktik inovatif. 

Oleh karena itu, adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja seluruh komponen sekolah, serta mempermudah akses informasi bagi seluruh stakeholder terutama dalam perbaikan kualitas pembelajaran. Adapun Aplikasi yang direncanakan adalah Sistem Manajemen dan Tata Kelola Satuan Pendidikan yang disingkat dengan SIMTAKS. Proses Input Dokumen ke dalam Aplikasi SIMTAKS berdasarkan model NATAR (Nasionalis, Adaptif, Transparan, Aktual dan Religius). 

  1. Tujuan SIMTAKS Model NATAR

  1. Meningkatkan efisiensi dan jangkauan pemangku kepentingan serta penghematan biaya, waktu dan tenaga.

  2. Meminimalisir kesalahan dalam pengolahan data sebab kontrol dalam sistem lebih cepat dan terarah. 

  3. Meningkatkan keterbukaan informasi dan akuntabilitas pelayanan dan sistem keuangan satuan pendidikan. 

  4. Menyediakan layanan yang lebih baik kepada peserta didik, guru, orang tua dan masyarakat secara luas.

  5. Menyediakan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan strategis terhadap pengelolaan satuan pendidikan.

  6. Memperbaiki kualitas pembelajaran di satuan pendidikan melalui portofolio digital yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

  1. Keunggulan  SIMTAKS Model NATAR

  1. Akses Penyimpanan data terintegrasi  dalam satu sistem 

  2. Memfasilitasi kolaborasi dalam satuan pendidikan terutama akses data pada komunitas belajar.

  3. Pengembangan materi pembelajaran Guru dapat dengan mudah berbagi materi pelajaran dan sumber daya lainnya

  4. Pemantauan pengelolaan administrasi sekolah maupun pendidik, proses dan evaluasi pembelajaran lebih efisien dan terperinci.

  5. Kualitas pembelajaran akan lebih baik dengan berbagai platform interaktif.

  1. ISI

  1. Tantangan

Proses pengenalan inovasi dalam bentuk aplikasi SIMTAKS Model NATAR ini awalnya tidak mendapatkan respon positif dari beberapa guru  yang belum mampu mengoperasikan perangkat TIK dengan baik dan sangat sulit untuk meyakinkan guru bahwa aplikasi ini sangat bermanfaat bagi kepala sekolah, guru, peserta didik dan orang tua. Sehingga hal ini menjadi sebuah tantangan bagi penulis untuk memberikan pemahaman dalam merubah mindset guru terhadap pemanfaatan sistem informasi manajemen dan tata kelola satuan pendidikan secara menyeluruh. Tantangan lain yang penulis hadapi adalah minimnya fasilitas TIK yang tersedia di Sekolah seperti ketersediaan Chromebook, Laptop dan LCD yang digunakan untuk proses pembelajaran dan pengembangan kompetensi guru.


  1. Aksi

Langkah Awal yang penulis lakukan terkait inovasi adalah penulis membuat desain aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Tata Kelola Satuan Pendidikan (SIMTAKS) yang memuat tentang seluruh komponen administratif dan operasional satuan pendidikan. Aplikasi ini dirancang menggunakan google workspace for education melalui fitur google sites dan terintegrasi dengan platform lainnya. Aplikasi ini dapat diakses melalui laptop dan gadget pada link bit.ly/sdn12dungaliyo dan aplikasi android melalui link bit.ly/SIMTAKS

Hal ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan pemangku kepentingan serta penghematan biaya, waktu dan tenaga, Sistem ini akan mengintegrasikan berbagai aspek pengelolaan sekolah, mulai dari pengelolaan dokumen-dokumen administratif dan operasional, keuangan, inventaris, hingga pengelolaan dokumen guru dan peserta didik.

Penjelasan singkat tentang menu yang terdapat di beranda pada Aplikasi SIMTAKS adalah menampilkan Profil Sekolah, Visi Misi, Kurikulum, dan panduan SIMTAKS bagi guru yang kurang menguasai TIK, Seputar Informasi tentang satuan pendidikan, dokumentasi kegiatan peserta didik (akses laman Galeri), dokumen pendidik dan tenaga kependidikan. Komunitas Belajar, Madrasah Diniyah, Portofolio Digital, Dokumentasi Harian, Link terkait, dan Perpustakaan digital. 

Pada Naskah ini, Penulis tidak menjelaskan secara rinci tentang menu dan fitur yang ada di aplikasi SIMTAKS Model NATAR, sebab penulis sudah menyediakan buku panduan lengkap dan sudah memiliki legalitas Hak Kekayaan Intelektual yang dapat diakses melalui link https://bit.ly/HAKI_SIMTAKS. Panduan lengkap tentang SIMTAKS Model NATAR dapat diakses melalu link ini https://bit.ly/PANDUAN-SIMTAKS  

Penginputan dokumen pada Aplikasi SIMTAKS menggunakan Model NATAR (Nasionalis, Adaptif, Transparan, Aktual dan Religius). Proses Penginputan data dan dokumen satuan pendidikan dapat dilihat pada bagan berikut ini : 



Bagan Alur Pengimputan Dokumen SIMTAKS dengan Model NATAR

Penjelasan proses Input dokumen satuan pendidikan mengenalkan kepada seluruh guru di SD Negeri 12 Dungaliyo dengan model NATAR adalah sebagai berikut : 

  1. Nasionalis 

Memprioritaskan penggunaan teknologi dan sumber daya dalam negeri untuk membangun sistem informasi, Memastikan sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan budaya, bahasa, dan regulasi secara nasional, Mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, terutama jika dianggap dapat membahayakan keamanan satuan pendidikan, Menjamin bahwa data yang dihasilkan dan dikumpulkan tetap berada di bawah kendali satuan pendidikan.

  1. Adaptif 

Sistem dapat dengan mudah diubah dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan Satuan pendidikan serta Sistem terus berkembang dan menjadi lebih baik seiring waktu.

  1. Transparant 

Membangun kepercayaan pengguna terhadap sistem dan data yang dihasilkan dan keterbukaan terhadap proses pelayanan, penganggaran dan penyelenggaraan satuan pendidikan serta sebagai salah satu aspek dalam pengambilan keputusan. 

  1.  Aktual

Membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada data yang relevan dan terkini, memungkinkan satuan pendidikan untuk mengidentifikasi masalah dan peluang secara cepat, sehingga tindakan perbaikan dapat dilakukan dengan segera, memungkinkan satuan Pendidikan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada Peserta didik dan orang tua melalui data yang terupdate.

  1. Religius

Menjaga kejujuran dan keakuratan data, menanamkan nilai-nilai religius dalam budaya organisasi satuan pendidikan serta menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi etika dan integritas.

Seiring dengan rencana pengembangan Sistem informasi Manajemen dan tata kelola satuan pendidikan (SIMTAKS), penulis telah mempelajari raport pendidikan tahun 2024. Hasil rapor pendidikan pada aspek kualitas pembelajaran persentasenya turun dari tahun sebelumnya. Fokus penulis pada rapor merah dengan akar masalah level 1 kualitas pembelajaran, refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru. Sedangkan Level 2 adalah Metode pembelajaran dan penerapan praktik inovatif. 

Data Raport Pendidikan SD Negeri 12 Dungaliyo tahun 2024

Tahapan selanjutnya penulis yang juga sebagai kepala sekolah melaksanakan observasi kelas yang sudah terjadwal melalui PMM. Setelah observasi selesai, penulis melakukan refleksi. Dari hasil Refleksi yang dilaksanakan, penulis mengambil alternatif Inspirasi 1 untuk diterapkan yaitu Kepala satuan pendidikan dan pendidik mempelajari metode pembelajaran interaktif sebagai bagian dari kualitas pembelajaran”  sedangkan aspek kegiatan benahi adalah “Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang penerapan praktik inovatif”  Akses Raport Pendidikan lengkap pada Link ini : https://bit.ly/Rapor_SDN12_Dungaliyo

 

Kegiatan Refleksi Observasi PMM

Pada tanggal 10 Juni 2024 penulis melaksanakan sosialisasi aplikasi SIMTAKS yang dimulai dari pembuatan portofolio digital guru menggunakan google sites yang terintegrasi dengan berbagai fitur google dan platform lainnya. Pembuatan portofolio digital berdasarkan file buku saku media pembelajaran yang diunduh dari PMM pada link ini : https://bit.ly/BS_MediaPembelajaran melalui buku saku tersebut kami menyepakati beberapa hal terkait Portofolio Guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran seperti perangkat pembelajaran, Video Pembelajaran dan dokumen lainnya untuk keperluan guru.   



Sosialisasi aplikasi SIMTAKS

Sosialisasi tentang SIMTAKS awalnya tidak mendapat respon positif dari beberapa guru yang tidak menguasai TIK. Untuk mengatasi tantangan ini penulis memberdayakan komunitas belajar. Kegiatan kolaboratif ini mendorong respon guru untuk bekerja sama dalam komunitas dengan cara memberdayakan guru yang mahir TIK membantu untuk membuatkan portofolio digital bagi yang kurang menguasai. Pada proses pertemuan selanjutnya guru yang kurang menguasai TIK sudah mulai memberikan respon positif dan perlahan mulai terbiasa bekerja sendiri untuk melakukan penginputan berbagai kebutuhan portofolio digital dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Kegiatan Komunitas Belajar dapat diakses pada link ini https://bit.ly/Kombel_ETNO

Dalam mengatasi tantangan minimnya fasilitas TIK, strategi yang penulis lakukan adalah mengidentifikasi inventaris barang rusak yang masih dapat diperbaiki. Di sekolah terdapat 3 unit laptop dan 1 buah LCD proyektor dalam keadaan rusak namun masih dapat diperbaiki. Untuk guru sertifikasi disarankan membeli sendiri perangkat laptop untuk kebutuhan pembelajaran. Hingga Akhirnya pertemuan pertama pelaksanaan penyusunan portofolio guru, perangkat laptop yang dibutuhkan semuanya sudah terpenuhi sesuai dengan jumlah guru yang ada di sekolah. Sebelumnya sebagian besar guru melaksanakan pembelajaran tanpa digitalisasi. Sehingga terlihat dampaknya pada raport pendidikan. Saat ini semua guru yang ada di SD Negeri 12 Dungaliyo sudah memiliki portofolio digital sebagai upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Akses Portofolio Guru dapat dilihat disini https://bit.ly/Portofolio_digital_12Dgly

Pada dasarnya, yang telah dipaparkan di atas merupakan suatu tindakan dan aksi penulis dalam mengatasi tantangan yang ada pada SD Negeri 12 Dungaliyo terkait dengan pengembangan Sistem Informasi Manajemen dan Tata Kelola Satuan Pendidikan (SIMTAKS) yang pemanfaatannya menggunakan Model NATAR, serta perbaikan kualitas pembelajaran yang inovatif.


  1. PENUTUP

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, penulis merasakan kebermanfaatan Aplikasi SIMTAKS Model NATAR, yang telah dikembangkan hingga saat ini. Kebermanfaatan tersebut antara lain, memberikan kemudahan dalam pelayanan yang ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi dan jangkauan pemangku kepentingan serta penghematan biaya, waktu dan tenaga,  meminimalisir kesalahan dalam pengolahan data sebab kontrol dalam sistem lebih cepat dan terarah, meningkatkan keterbukaan informasi dan akuntabilitas pelayanan dan sistem keuangan satuan pendidikan, dan menyediakan layanan yang lebih baik kepada peserta didik, guru, orang tua dan masyarakat secara luas. Selanjutnya melalui panduan yang telah disusun penulis, dapat memudahkan guru dan tenaga kependidikan untuk memanfaatkan aplikasi SIMTAKS Model NATAR yang dikembangkan secara kolaboratif melalui komunitas belajar, terlihat pada gambar berikut ini. 




Respon guru memanfaatkan SIMTAKS 

Saat ini, Para guru lebih senang menggunakan perangkat berbasis digital dibanding dengan sebelumnya. Sehingga di SDN 12 Dungaliyo sudah terjadi perubahan pesat terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran pembelajaran.

Pada tanggal 27 dan 30 September 2024, penulis melakukan uji publik dalam bentuk diseminasi tentang kebermanfaatan Aplikasi SIMTAKS Model NATAR untuk mendapatkan respon dari Orang tua murid, rekan-rekan kepala sekolah, pengawas yang ada di kecamatan Dungaliyo kabupaten Gorontalo terkait kebermanfaatan Aplikasi.  Hasil refleksi dan dokumentasi kegiatan diseminasi SIMTAKS dan surat keterangan telah diseminasi dapat dilihat pada link ini : https://bit.ly/Diseminasi_SIMTAKS_Dokumentasi 


Dokumentasi Diseminas bersama Orang tua Peserta didik Dokumentasi lengkap dapat diakses disini : https://bit.ly/Diseminasi_Orangtua 






Dokumentasi Diseminas bersama Rekan sejawat penulis dan guru Dokumentasi lengkap dapat diakses disini : https://bit.ly/Diseminasi_Rekansejawat

Implementasi sistem informasi manajemen dan tata kelola satuan pendidikan (SIMTAKS) Model NATAR bukan hanya sekadar mengikuti tren, namun merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas manajemen satuan pendidikan, mempermudah akses informasi bagi seluruh stakeholder, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi peserta didik. Mari bersama-sama mendukung upaya pengembangan sistem informasi satuan pendidikan yang lebih baik, agar generasi muda Indonesia dapat meraih masa depan yang cerah.


                                                                  Link Video Apresiasi : 

Dsini



Jumat, 12 Januari 2024

 Pengelolaan Kinerja pada PMM adalah alat bantu yang memudahkan Guru dan Kepala Sekolah untuk menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual sesuai kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karir guna peningkatan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Fitur Pengelolaan Kinerja ini telah terintegrasi dengan layanan e-kinerja yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara.

Apa manfaat menggunakan Pengelolaan Kinerja di PMM jika dibandingkan dengan e-Kinerja?

Dengan menggunakan Pengelolaan Kinerja melalui Platform Merdeka Mengajar, Guru dan Kepala Sekolah dapat melakukan Pengelolaan Kinerja yang lebih kontekstual dan spesifik untuk pelaksanaan tugasnya sebagaimana visi transformasi pembelajaran yang ditetapkan Kemendikbudristek.

Mengapa Transformasi Pengelolaan Kerja dibutuhkan ?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah aktif terlibat dalam upaya transformasi pengelolaan kinerja melalui program Merdeka Belajar. Fokus terkini adalah pengelolaan kinerja bagi Guru dan Kepala Sekolah, mencerminkan komitmen Kementerian untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas di sektor pendidikan.

Sebelumnya, pengelolaan kinerja Guru dan Kepala Sekolah dilakukan melalui e-Kin dan sistem-sistem lain dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau Badan Kepegawaian Negara (BKN), dengan format yang bervariasi antar dinas. Saat ini, Kementerian telah memperkenalkan Platform Merdeka Mengajar sebagai wadah terintegrasi untuk pengelolaan kinerja. Dengan langkah ini, diharapkan kemudahan, efisiensi, dan aksesibilitas yang lebih baik dapat dinikmati oleh Guru dan Kepala Sekolah.

Penting untuk dicatat bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) selalu memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, khususnya melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Dalam konteks ini, Peraturan Menteri PANRB No6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara menjadi landasan utama.

Sejalan dengan regulasi tersebut, penerapan PermenPANRB No1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional juga bertujuan memberikan kerangka kerja yang jelas, mendukung penilaian kinerja yang lebih akurat, dan merujuk pada tugas serta tanggung jawab yang spesifik. Dengan langkah-langkah ini, Kementerian tidak hanya berusaha menjadikan proses monitoring dan evaluasi kinerja lebih transparan dan responsif, tetapi juga memastikan bahwa semua tindakan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan pendidikan dan memberikan keyakinan kepada para pemangku kepentingan.

Apa Dasar Keberlakuan Pengelolaan Kinerja di Platform Merdeka Mengajar?

Dengan disahkannya Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah melalui Platform Merdeka Mengajar, peraturan tersebut menjadi landasan hukum terkait Pengelolaan Kinerja. Sejalan dengan Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tersebut Surat Edaran Bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 17 Tahun 2023 dan Nomor 9 Tahun 2023 turut memperkuat regulasi Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara, khususnya guru.

Panduan Substansi Pengelolaan Kinerja Guru & Kepala Sekolah

Kamis, 14 Desember 2023

Panduan Praktis Membuat SKP di E-Kinerja

 Persiapan Alat dan Bahan

Pada era digital ini, pemanfaatan teknologi semakin menjadi bagian integral dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam penyusunan Surat Keputusan Pelaksanaan (SKP) di lingkungan kinerja. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara praktis langkah-langkah membuat SKP menggunakan platform e-kinerja.

Langkah 1: Persiapan Alat dan Bahan

Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah persiapan alat dan bahan. Pastikan laptop atau perangkat komputer Anda siap digunakan. Selain itu, pastikan tersedia paket data yang memadai untuk koneksi internet, karena proses pembuatan SKP dilakukan secara online. Jangan lupa untuk menyiapkan Google Drive dengan dokumen-dokumen terkait sebagai bukti pendukung dalam pembuatan SKP.

Langkah 2: Masuk ke Platform E-Kinerja

Setelah persiapan alat dan bahan, langkah berikutnya adalah masuk ke platform e-kinerja. Ketikkan alamat kinerja.bkn.go.id pada browser Anda dan masukkan Nomor Induk Pegawai (NIP) serta password yang digunakan untuk membuka Mys APK. Setelah berhasil login, Anda akan diarahkan ke beranda e-kinerja.

Langkah 3: Membuat Rumah SKP

Selanjutnya, mulailah dengan membuat rumah SKP (Surat Keputusan Pelaksanaan). Pilih opsi “Tambah Periode SKP,” dan isi informasi yang diperlukan seperti unit kerja dan periode SKP. Pastikan tanggal awal dan akhir sesuai, kemudian pilih pendekatan kuantitatif atau kualitatif sesuai kebutuhan.

Langkah 4: Pemeriksaan Profil dan Pengeditan

Setelah membuat rumah SKP, perhatikan profil Anda dengan memeriksa informasi seperti nama, jabatan, pangkat, dan atasan. Pastikan data ini sudah benar, dan jika perlu, lakukan pengeditan. Setelah itu, klik “Detail SKP” dan pilih “Tambah RHK” untuk mengintervensi rencana hasil kerja atasan.

Langkah 5: Menambahkan Indikator dan Penilaian

Jika RHK kepala sekolah sudah tersedia, lanjutkan dengan menambahkan indikator sesuai fokus intervensi Anda. Isi target kuantitatif dan kualitatif dengan jelas, dan pastikan setiap indikator relevan dengan tugas yang akan di jalankan. Setelah selesai, simpan perubahan dengan mengklik “Oke.”

Langkah 6: Penyempurnaan dan Pengajuan SKP

Terakhir, ajukan SKP setelah memastikan semua informasi dan indikator telah sesuai. Dengan demikian, Anda telah berhasil membuat SKP secara praktis menggunakan platform e-kinerja.

Kesimpulan: Panduan Praktis SKP di E-Kinerja

Dalam panduan praktis SKP di E-Kinerja, kita telah mengeksplorasi langkah-langkah yang memudahkan penyusunan Surat Keputusan Pelaksanaan (SKP) menggunakan platform digital. Dengan persiapan yang matang, pengguna dapat efisien memanfaatkan teknologi untuk memudahkan proses ini. Mulai dari membuat rumah SKP hingga pengajuan akhir, panduan ini memberikan petunjuk terperinci, memastikan informasi yang akurat, dan indikator yang relevan. Dengan demikian, pembaca dapat dengan percaya diri mengelola dan mengoptimalkan SKP mereka secara praktis melalui platform e-kinerja.

Berikut untuk Format nya dapat di download di bawah ini :

form-skp-jajf-kuantitatif

form-skp-jajf-kualitatif

form-skp-jpt-kualitatif

form-skp-jpt-kuantitatif

Panduan Pengisian Manual SKP Tahun 2023

Point Penting Lulus SKP 2023

Panduan Format SKP 2023 untuk PNS (Pegawai Negeri Sipil)

Merombak tata kelola evaluasi kinerja pegawai, format SKP 2023 membawa perubahan penting yang menghadirkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia dengan alat yang kuat untuk meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Mari simak artikel ini saat kami mengungkap format SKP yang baru dan dinamis, yang akan membekali setiap PNS untuk implementasi yang sukses di tahun mendatang

Pengertian SKP

Sebelum membahas format SKP 2023, kita perlu memahami apa itu SKP. SKP adalah alat yang di gunakan untuk mengukur kinerja seorang PNS selama satu tahun kerja. SKP terdiri dari beberapa unsur, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kinerja. Di dalam SKP, terdapat target-target kinerja yang harus di capai oleh PNS, dan penilaian di lakukan berdasarkan pencapaian tersebut.

Format SKP 2023

Tahun 2023 membawa beberapa perubahan dalam format SKP untuk PNS dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Berikut adalah komponen utama dari SKP 2023:

1. Identitas PNS

Bagian ini mencakup data pribadi PNS seperti nama, NIP (Nomor Induk Pegawai), jabatan, unit kerja, dan periode penilaian kinerja. Pastikan semua informasi identitas PNS terisi dengan benar.

2. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Sasaran Kinerja Pegawai merupakan inti dari SKP. PNS harus merumuskan sasaran-sasaran kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatasan waktu (SMART). Sasaran ini harus mendukung pencapaian tujuan organisasi tempat PNS bekerja.

3. Kegiatan Tugas Jabatan

PNS harus menjelaskan tugas-tugas jabatan yang harus di emban untuk mencapai sasaran kinerja. Ini mencakup deskripsi pekerjaan, tanggung jawab, dan peran yang harus di jalankan oleh PNS.

4. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama adalah ukuran konkret yang di gunakan untuk menilai pencapaian sasaran kinerja. PNS harus merinci indikator-indikator ini dan menetapkan target pencapaian yang realistis.

5. Target Kinerja

PNS perlu menentukan target pencapaian untuk setiap indikator kinerja utama. Target ini harus terukur dan tercapai dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun penilaian.

6. Realisasi Kinerja

Bagian ini digunakan untuk mencatat realisasi kinerja PNS selama periode penilaian. PNS harus mengisi pencapaian terhadap target-target yang telah ditetapkan.

7. Penilaian Atasan

Atasan langsung PNS akan melakukan penilaian terhadap kinerja yang telah dicapai. Penilaian ini mencakup pencapaian terhadap sasaran, kualitas kerja, inisiatif, dan perilaku kerja.

8. Catatan Tambahan

Bagian ini di gunakan untuk mencatat catatan tambahan yang relevan dengan penilaian kinerja PNS, seperti pencapaian luar biasa atau kendala yang di hadapi selama periode penilaian.

9. Tanda Tangan dan Persetujuan

Setelah semua bagian SKP terisi, SKP harus di tandatangani oleh PNS dan atasan langsungnya sebagai tanda persetujuan.

Tips untuk Melakukan SKP dengan Baik

– Pahami Tugas dan Tanggung Jawab: Pastikan Anda memahami tugas dan tanggung jawab jabatan Anda dengan baik sehingga dapat merumuskan sasaran kinerja yang relevan.

– Terus Evaluasi Kinerja: Selama periode penilaian, teruslah mengikuti perkembangan pencapaian target dan berusaha untuk memperbaiki kinerja jika di perlukan.

– Komunikasi dengan Atasan: Selalu berkomunikasi dengan atasan langsung untuk memahami harapan mereka terhadap kinerja Anda dan mendapatkan umpan balik yang berguna.

– Dokumentasikan Pencapaian: Selalu dokumentasikan pencapaian kinerja Anda dengan baik sehingga mudah untuk memasukkan informasi tersebut ke dalam SKP.

– Bekerja dengan Kolaboratif: Jika ada proyek atau tugas yang melibatkan kerjasama dengan rekan kerja, jangan ragu untuk bekerja secara kolaboratif dan mencatat kontribusi Anda.

SKP adalah alat penting dalam pengelolaan kinerja PNS di Indonesia. Dengan memahami format SKP 2023 dan mengikuti pedoman yang benar, PNS dapat meningkatkan kinerja mereka dan berkontribusi pada tercapainya tujuan organisasi pemerintah dengan lebih baik.

Naskah Jambore GTK Hebat 2024

PENGELOLAAN SATUAN PENDIDIKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN TATA KELOLA  SATUAN PENDIDIKAN (SIMTAKS) MODEL NATAR  SD NEGERI 12 DUNGALIYO KA...