Kamis, 14 Desember 2023

Tata Cara Pengisian SKP di Aplikasi e-Ekinerja BKN untuk ASN P3K dan PNS

Selamat datang di era efisiensi dan transparansi administrasi kepegawaian dengan penggunaan aplikasi e-ekinerja BKN. Bagi Anda yang merupakan ASN P3K dan PNS, penting untuk memahami tata cara pengisian SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) pada aplikasi ini sebelum menyusun SKP untuk tahun 2023. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memastikan proses pengisian SKP berjalan lancar

1. Persiapan Dokumen
Sebelum memulai pengisian SKP, pastikan Anda telah menyiapkan beberapa dokumen penting, antara lain:

– Dokumen indikator kinerja individu untuk setiap pegawai.
– Dokumen indikator kinerja individu atasan, seperti kepala bidang atau bagian.
– Logbook atau laporan pekerjaan triwulan dari bulan Januari sampai Desember tahun 2023.
2. Akses Aplikasi e-Ekinerja BKN 
Masuklah ke aplikasi e-ekinerja BKN melalui halaman www.kinerja.bkn.go.id menggunakan browser seperti Google Chrome atau Firefox. Pilih opsi login dan masukkan NIP (Nomor Induk Pegawai) beserta password yang telah Anda buat atau miliki. Jika belum memiliki password atau lupa, Anda dapat mereset melalui aplikasi Maya snbkn di https://myasn.bkn.go.id/ atau  klik disini
3. Edit Profil
4. Buat Periode SKP
5. Rencana Hasil Kerja (RHK)
6. Tambah Indikator Kinerja
7. Ajukan SKP
8. Rencana Aksi dan Bukti Dukung per Triwulan
9. Tunggu Feedback dan Penilaian

Setelah login, langkah pertama adalah mengedit profil Anda. Klik menu “Profil,” kemudian pilih “Sintro,” dan klik “Edit Profil.” Pastikan unit kerja, jabatan, dan golongan sesuai dengan SK terakhir Anda. Setelah itu, klik “Oke.”

Buat SKP sesuai periode penilaian dengan memilih menu “SKP.” Klik “Tambah Periode SKP” dan pastikan data unit kerja dan atasan sudah benar. Sesuaikan periode awal SKP dengan TMT (Tetap Melaksanakan Tugas) Anda. Pilih pendekatan yang digunakan oleh direktur, misalnya, pendekatan kuantitatif. Klik “Oke” untuk menyelesaikan proses.

Buat RHK Anda dengan mengklik “Detail SKP.” Pastikan status SKP masih berstatus “Draf” dan klik “Tambah RHK.” Pilih atasan Kepala Bidang, jenis RHK utama dan tambahan sesuai jabatan Anda, lalu masukkan rencana hasil kerja menggunakan kalimat kinerja. Klik “Oke” untuk menyimpan.

Tambahkan indikator kinerja dengan mengklik “Tambah Indikator.” Isi aspek, indikator, dan target indikator kinerja tahunan. Klik “Oke” untuk menyimpan.

Ketika semua langkah sebelumnya telah dilakukan, ajukan SKP Anda kepada pejabat penilai dengan mengklik “Ajukan SKP.” Klik “Oke” untuk menyelesaikan proses. Tunggu hingga status SKP berubah menjadi “Persetujuan.”

Selanjutnya, isi rencana aksi dan bukti dukung per triwulan. Klik “SKP,” kemudian “Penilaian.” Pilih bagian pelaksanaan kinerja dan isi sesuai triwulan. Tambahkan rencana aksi dan bukti dukung dengan menyertakan link dokumen penyimpanan online seperti Google Drive. Klik “Oke” setelah mengisi.

Tinggal menunggu feedback dan penilaian dari atasan atau pejabat penilai Anda. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dengan seksama dan melibatkan seluruh dokumen dan informasi yang diperlukan.

Demikianlah tata cara pengisian SKP di aplikasi e-ekinerja BKN. Jika mengalami kendala teknis, segera hubungi bagian kepegawaian di instansi tempat Anda bekerja. Semoga artikel ini membantu memperlancar proses pengisian SKP Anda.

Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah

Singkatnya kinerja guru dan kepala sekolah merupakan hasil kerja yang diwujudkan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, yang ditunjukkan dalam penampilan, perbuatan, dan prestasi kerjanya.
Kinerja guru mempunyai spesifikasi tertentu. Kinerja guru dapat dilihat dan diukur berdasarkan spesifikasi atau kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru. Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku yang dimaksud adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Berkenaan dengan kinerja guru, UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 39 ayat (2), menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Keterangan lain menjelaskan dalam UU No. 14 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20 (a) tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa standar prestasi kerja guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran Tugas pokok guru tersebut yang diwujudkan dalam kegiatan belajar mengajar merupakan bentuk kinerja guru.
\
Contoh Aplikasi Kinerja Guru Tahun 2023 :
1. Format Penilaian Kinerja  kepala Sekolah dapat diakses disini
2. Fortmat Penilaian Kinerja Guru dapat diakses disini



Rabu, 13 Desember 2023

TIPS MENYUSUN SKP PADA TRIWULAN 4 TAHUN 2023

 Pentingnya menyusun SKP dengan baik , setiap ASN diundang untuk menjalani petualangan pengisian SKP dengan sejumlah tips yang krusial. Mulai dari memastikan login ke aplikasi Kinerja BKN hingga menyesuaikan SKP dengan perubahan atasan, artikel ini memberikan panduan komprehensif untuk memastikan kelancaran proses pengisian. Dengan fokus pada keakuratan data, status persetujuan, hingga pengisian bukti dukung, setiap langkah dijelaskan secara rinci. Untuk memastikan pengisian SKP yang sukses, mari simak tips-tips berharga ini pada perjalanan SKP Triwulan 4 Tahun 2023.

Berikut Tips Menyusun SKP

  1. Pastikan dapat login ke aplikasi Kinerja BKN di https://kinerja.bkn.go.id.
  2. Periksa data kepegawaian pada menu Profile untuk memastikan keakuratan informasi. Jika ada ketidaksesuaian, kunjungi BKPSDM untuk melakukan pembaruan data MySAPK (Data Kepegawaian)
  3. Akses Detail SKP pada menu SKP dan pastikan data pada Pegawai yang dinilai dan Pejabat Penilai Kinerja sudah sesuai. Jika ditemui ketidaksesuaian, coba lakukan refresh data dengan mengklik muat ulang.
  4. Pastikan isian RHK (Rencana Harian Kerja) sudah terisi dengan bena
  5. Jika terjadi pergantian atasan atau perubahan atasan dalam periode 1 Januari – 31 Desember, sesuaikan SKP dengan membuat SKP baru. Contohnya, jika ada perubahan atasan dari KS Definitif menjadi KS PLT per 1 Agustus, buat SKP baru untuk periode 1 Agustus – 31 Desember. Pastikan nama Pejabat Penilai sudah berubah sesuai dengan KS Baru/PLT.
  6. Jika Anda sebagai PLT, lakukan langkah yang sama seperti pada poin 5, yaitu buat SKP baru sebagai atasan dan buat RHK organisasi agar bawahan dapat mengintervensi RHK Anda.
  7. Pastikan status SKP Anda adalah PERSETUJUAN. Jika masih dalam status pengajuan atau draft, ajukan dan hubungi Dinas Pendidikan
  8. Isilah Rencana Aksi dan Pengisian Bukti Dukung, lalu lihat hasilnya pada Sub Menu Penilaian di Menu SKP sesuai dengan Triwulan yang berlaku (saat ini adalah Triwulan III).
  9. Perhatikan Pejabat penilai kinerja pada pengisian Rencana Aksi dan lakukan muat ulang jika tidak sesuai.
  10. Isikan Realisasi dan Bukti Dukung agar dapat di nilai oleh atasan.
  11. Perhatikan hirarki penilaian: Guru di nilai oleh Atasan, yaitu Kepala Sekolah (Definitif/PLT), sementara KS (Definitif/PLT) dinilai oleh Kepala Dinas
  12. Jika mengalami kendala dalam pengisian SKP, silahkan datang ke BKPSDM atau Dinas Pendidikan (Bidang PPTK) untuk berkonsultasi.
Demikianlah tips untuk mengerjakan SKP pada Triwulan 3 tahun 2023. Semoga membantu dan memperlancar proses pengisian SKP Anda. menyusun SKP online dapat diakses disini

Kesimpulan

Kita dapat menyimpulkan bahwa Tips panduan praktis untuk mengisi SKP pada Triwulan 3 Tahun 2023 memberikan arahan yang jelas bagi ASN. Dari memastikan keakuratan data kepegawaian hingga langkah-langkah spesifik dalam mengisi Rencana Aksi dan Bukti Dukung, artikel ini memberikan tips yang sangat berguna. Pentingnya memahami perubahan atasan dan hirarki penilaian juga di tekankan. Dengan mengikuti panduan ini, di harapkan ASN dapat mengatasi kendala dalam pengisian SKP, memastikan persetujuan tepat waktu, dan meningkatkan kinerja mereka sesuai dengan standar yang di tetapkan. Kesimpulannya, artikel ini menjadi panduan praktis yang komprehensif untuk memastikan pengisian SKP yang sukses pada Triwulan 3 Tahun 2023.


LAPORAN HASIL REFLEKSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

 LAPORAN HASIL REFLEKSI DAN 

RENCANA TINDAK LANJUT

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN 

ANGKATAN 2 TAHUN 2023


MOHAMAD NATAR MOHUNE,M.Pd

GURU PAMONG






UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU

TAHUN 2023


PENDAHULUAN

Setiap kegiatan yang dilaksanakan sangat penting untuk dilakukan refleksi terhadap kegiatan tersebut. Hal ini dilakukan karena adanya harapan perubahan kearah perbaikan untuk kegiatan selanjutnya di masa yang akan datang. Selain itu dapat melihat kekurangan dari kegiatan untuk diperbaiki dan mempertahankan hal-hal positif. Dengan demikian perlunya membuat dan rencana tindak lanjut setelah melaksanakan refleksi. 

Rencana tindak lanjut adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan setelah  melaksanakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan sebelumnya. Rencana tindak lanjut ini  merupakan suatu program sebagai jaminan bagi keberlangsungan dan keberlanjutan dari  program yang sebelumnya telah dilaksanakan. Demikian juga halnya dalam pelaksanaan pembelajaran. Sudah merupakan keharusan bagi seorang pengajar melakukan program rencana  tindak lanjut layanan terhadap serangkaian kegiatan Pembelajaran Pada  siklus 1 dan Siklus 2 yang telah dilaksanakan. 

REFLEKSI KEGIATAN

  1. SIKLUS 1

  1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pengembangan Perangkat Pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan mulai tanggal 26 September sampai dengan 4 Oktober 2023. Adapun Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : 

  1. Eksplorasi Alternatif Solusi

Pada kegiatan ini, Sebagai Guru pamong membantu Mahasiswa PPG terkait pelaksanaan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi yang nanti akan dituangkan dalam LK 2.1. Serangkaian kegiatan eksplorasi alternatif solusi yang akan dilakukan  mahasiswa meliputi, Mengelompokkan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun  dan mempersiapkan bahan presentasi, Melakukan kajian literatur untuk mengeksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi, Melakukan wawancara terkait alternatif solusi dengan guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah, pakar yang ditentukan secara mandiri untuk mengeksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi. 


  1. Penentuan Solusi

Pada tahap ini, Mahasiswa melakukan kegiatan penentuan solusi yang paling relevan dari alternatif solusi yang telah dieksplorasi. Dalam melakukan penentuan solusi tersebut, Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen, Instruktur, dan Guru Pamongnya. Untuk membantu mahasiswa dalam melakukan kegiatan eksplorasi penyebab masalah, dengan mencermati dan pelajari bahan bacaan yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

Selanjutnya, mahasiswa akan diminta untuk mempresentasikan analisisnya terhadap solusi yang dipilihnya disertai dengan penjelasan mengapa Mahasiswa menentukan solusi tersebut pada kegiatan selanjutnya.

  1. Pembuatan Rencana Aksi

Pada kegiatan ini, mahasiswa memperoleh penjelasan terkait perancangan rencana aksi. Untuk membantu mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembuatan rencana aksi, mereka diminta untuk mencermati dan pelajari bahan bacaan yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 

Kemudian menuangkan hasil dari kegiatan pembuatan rencana aksi ini pada LK 2.3 Rencana Aksi yang bisa diunduh di 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Untuk MK bidang umum, selain LK 2.3 mahasiswa juga mengunggah modul/ RPP lengkap.

  1. Pembuatan Rencana Evaluasi

Pada kegiatan ini, Mahasiswa memperoleh penjelasan dan bimbingan dari dosen/guru pamong dalam membuat rencana evaluasi sebagai dukungan pelaksanaan rencana aksi berupa instrumen rencana evaluasi hasil penyusunan perangkat pembelajaran sesuai dengan rencana aksi terpilih. Strategi evaluasi ini perlu dilakukan dalam berbagai bentuk, dan dapat meliputi jurnal refleksi, video, lembar observasi, wawancara, survei kepada siswa/guru/kepala sekolah/orang tua, artefak hasil belajar siswa, dan sebagainya.

Untuk membantu Mahasiswa dalam membuat instrumen tersebut, mereka berdiskusi secara aktif dengan sesama peserta, berkonsultasi dengan dosen dan guru pamong mengenai rencana evaluasi yang dibuat, dan mencermati serta mempelajari bahan bacaan yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Kemudian menuangkan hasil dari kegiatan pembuatan rencana evaluasi ini pada LK 2.4 Rencana Evaluasi. 

Pada seluruh rangkaian Kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran, Sebagai Guru pamong tidak melakukan penilaian LK yang diunggah oleh mahasiswa  namun hanya melakukan pengisian jurnal harian.


  1. Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan pada siklus 1 dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai dengan 24 Oktober 2023. Pelaksanaan kegiatan ini diamati dan dinilai oleh Dosen dan Guru Pamong. Adapun Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

  1. Pelaksanaan Rencana Aksi dan Rencana Evaluasi

Pada kegiatan ini, Mahasiswa melakukan koordinasi dengan DPL dan GP terkait dengan kegiatan implementasi rencana aksi secara terbimbing dan merekamnya, dengan urutan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Melakukan apersepsi dengan mencermati beberapa permasalahan aktual yang berkaitan dengan topik pembelajaran (dari rencana aksi 1 dan 2 perangkat pembelajaran inovatif).

  2. Menstimulasi siswa untuk mengenali masalah dan akar masalah.

  3. Menstimulasi siswa dalam mengidentifikasi alternatif solusi dan memilih salah satu alternatif sebagai solusi terbaik.

  4. Membentuk kelompok kerja yang efektif, berisi 4 (empat) - 5 (lima) siswa yang heterogen.

  5. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar (assessment of learning, assessment for learning, and assessment as learning) dan pemanfaatan hasilnya.

  1. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut Mahasiswa

Pada kegiatan ini, Mahasiswa memperoleh arahan dari Dosen untuk menyiapkan materi presentasi refleksi. Selanjutnya, mahasiswa mengunggah produk bahan refleksi tersebut di 1.3.9.b. Unggah Produk bahan Refleksi.


  1. RENCANA TINDAK LANJUT 

Setelah melaksanakan seluruh rangkaian pelaksanaan pengembangan bahan ajar dan refleksi pada kegiatan siklus 1 ini, hal-hal yang sudah baik yang dilakukan mahasiswa adalah sebagai berikut : , 

  1. Mahasiswa dengan penuh percaya diri melakukan presentasi hasil pengisian LK dan saling memberikan masukan pada hasil kerja individu yang dipresentasikan secara bergantian. 

  2. Tingkat pemahaman Mahasiswa dalam pengembangan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan rencana aksi rata-rata sudah baik namun masih terdapat beberapa mahasiswa yang membutuhkan bimbingan Guru pamong dalam menyusun Modul Ajar/RPP diluar pembelajaran LMS.


Hal-hal lain yang masih perlu perbaikan pada siklus 1 adalah sebagai berikut : 

  1. Kemampuan mahasiswa dalam menentukan media pembelajaran masih rendah sehingga tindak lanjut yang dilakukan adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengirimkan LK sebelum di unggah ke LMS untuk diberikan saran dan perbaikan.

  2. Pada Proses pelaksanaan aksi PPL, masih terdapat mahasiswa yang menyusun perencanaan pembelajaran atau modul ajar tidak sesuai dengan masalah yang urgen pada LK sebelumya. Tindak lanjut yang dilakukan pada masalah ini adalah melakukan komunikasi secara intens baik melalui LMS maupun media WhatsApp agar mahasiswa menyesuaikan masalah yang dipilih untuk dilanjutkan dengan rencana aksi.

  3. Kesulitan Jaringan internet sering bermasalah pada beberapa mahasiswa, sehingga tindak lanjut yang dilakukan agar mendapatkan hasil dan kualitas pembelajaran yang terpantau secara daring terlaksana dengan maksimal, maka Dosen dan guru pamong menyarankan kepada mahasiswa untuk memilih lokasi mengajar yang jaringan internet memenuhi syarat dalam pelaksanaanya dengan memilih sekolah yang dapat dijadikan sebagai lokasi PPL. 


  1. SIKLUS 2

  1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pengembangan Perangkat Pembelajaran pada siklus 2 dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai dengan 8 November 2023. Adapun Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : 

  1. Eksplorasi Alternatif Solusi

Pada kegiatan ini, Sebagai Guru pamong membantu Mahasiswa PPG terkait pelaksanaan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi yang nanti akan dituangkan dalam LK 2.1. Serangkaian kegiatan eksplorasi alternatif solusi yang akan dilakukan  mahasiswa meliputi, Mengelompokkan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun  dan mempersiapkan bahan presentasi, Melakukan kajian literatur untuk mengeksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi, Melakukan wawancara terkait alternatif solusi dengan guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah, pakar yang ditentukan secara mandiri untuk mengeksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi. 

  1. Penentuan Solusi

Pada tahap ini, Mahasiswa melakukan kegiatan penentuan solusi yang paling relevan dari alternatif solusi yang telah dieksplorasi. Dalam melakukan penentuan solusi tersebut, Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen, Instruktur, dan Guru Pamongnya. Untuk membantu mahasiswa dalam melakukan kegiatan eksplorasi penyebab masalah, dengan mencermati dan pelajari bahan bacaan yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

Selanjutnya, mahasiswa akan diminta untuk mempresentasikan analisisnya terhadap solusi yang dipilihnya disertai dengan penjelasan mengapa Mahasiswa menentukan solusi tersebut pada kegiatan selanjutnya.

  1. Pembuatan Rencana Aksi

Pada kegiatan ini, mahasiswa memperoleh penjelasan terkait perancangan rencana aksi. Untuk membantu mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembuatan rencana aksi, mereka diminta untuk mencermati dan pelajari bahan bacaan yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 

Kemudian menuangkan hasil dari kegiatan pembuatan rencana aksi ini pada LK 2.3 Rencana Aksi yang bisa diunduh di 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Untuk MK bidang umum, selain LK 2.3 mahasiswa juga mengunggah modul/ RPP lengkap.

  1. Pembuatan Rencana Evaluasi

Pada kegiatan ini, Mahasiswa memperoleh penjelasan dan bimbingan dari dosen/guru pamong dalam membuat rencana evaluasi sebagai dukungan pelaksanaan rencana aksi berupa instrumen rencana evaluasi hasil penyusunan perangkat pembelajaran sesuai dengan rencana aksi terpilih. Strategi evaluasi ini perlu dilakukan dalam berbagai bentuk, dan dapat meliputi jurnal refleksi, video, lembar observasi, wawancara, survei kepada siswa/guru/kepala sekolah/orang tua, artefak hasil belajar siswa, dan sebagainya.

Untuk membantu Mahasiswa dalam membuat instrumen tersebut, mereka berdiskusi secara aktif dengan sesama peserta, berkonsultasi dengan dosen dan guru pamong mengenai rencana evaluasi yang dibuat, dan mencermati serta mempelajari bahan bacaan yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Kemudian menuangkan hasil dari kegiatan pembuatan rencana evaluasi ini pada LK 2.4 Rencana Evaluasi. 

Pada seluruh rangkaian Kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran, Sebagai Guru pamong tidak melakukan penilaian LK yang diunggah oleh mahasiswa dan tidak melakukan pengisian Jurnal Harian.

  1. Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan pada siklus 1 dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai dengan 28 November 2023. Pelaksanaan kegiatan ini diamati dan dinilai oleh Dosen dan Guru Pamong. Adapun Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

  1. Pelaksanaan Rencana Aksi dan Rencana Evaluasi

Pada kegiatan ini, Mahasiswa melakukan koordinasi dengan DPL dan GP terkait dengan kegiatan implementasi rencana aksi secara terbimbing dan merekamnya, dengan urutan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Melakukan apersepsi dengan mencermati beberapa permasalahan aktual yang berkaitan dengan topik pembelajaran (dari rencana aksi 1 dan 2 perangkat pembelajaran inovatif).

  2. Menstimulasi siswa untuk mengenali masalah dan akar masalah.

  3. Menstimulasi siswa dalam mengidentifikasi alternatif solusi dan memilih salah satu alternatif sebagai solusi terbaik.

  4. Membentuk kelompok kerja yang efektif, berisi 4 (empat) - 5 (lima) siswa yang heterogen.

  5. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar (assessment of learning, assessment for learning, and assessment as learning) dan pemanfaatan hasilnya.

b.  Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut Mahasiswa

Pada kegiatan ini, Mahasiswa memperoleh arahan dari Dosen untuk menyiapkan materi presentasi refleksi. Selanjutnya, mahasiswa mengunggah produk bahan refleksi tersebut di 2.3.9.b. Unggah Produk bahan Refleksi.


  1. RENCANA TINDAK LANJUT 

Setelah melaksanakan seluruh rangkaian pelaksanaan pengembangan bahan ajar dan refleksi pada kegiatan siklus 2 ini, hal-hal yang sudah baik yang dilakukan mahasiswa adalah sebagai berikut : , 

  1. Mahasiswa dengan penuh percaya diri melakukan presentasi hasil pengisian LK dan saling memberikan masukan pada hasil kerja individu yang dipresentasikan secara bergantian. 

  2. Tingkat pemahaman Mahasiswa dalam pengembangan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan rencana aksi rata-rata sudah baik namun masih terdapat beberapa mahasiswa yang membutuhkan bimbingan Guru pamong dalam menyusun Modul Ajar/RPP diluar pembelajaran LMS.

  3. Kemampuan mahasiswa dalam menentukan media pembelajaran sudah baik dan sesuai dengan solusi dari masalah terpilih.

  4. Pelaksanaan Pembelajaran sudah sesuai arahan dengan memilih lokasi yang memiliki jaringan maksimal dapat digunakan sebagai fasilitas pengamatan oleh dosen dan guru pamong.


Hal-hal lain yang masih perlu perbaikan pada siklus 2 adalah sebagai berikut : 

  1. Masih terdapat beberapa mahasiswa yang melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga tindak lanjut yang disarankan adalah memperbaiki cara mengajar guru dengan mempelajari teknik pembelajaran berdiferensiasi.

  2. Masih terdapat beberapa Mahasiswa yang belum menguasai pembelajaran TPACK. Adanya temuan ini, maka tindak lanjut yang dilakukan dalam memberikan saran kepada mahasiswa untuk lebih semangat dalam mengembangkan diri terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.

  3. Memberikan masukan kepada mahasiswa agar selalu mengupdate pengetahuan dalam perkembangan sistem pendidikan yang terjadi, terutama masalah kurikulum yang saat ini sudah pada tahapan kurikulum merdeka yang selalu jadi pusat perhatian pemerintah terhadap satuan pendidikan.

KESIMPULAN 

Penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa perlu mempertimbangkan persoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan observasi pembelajaran pada tahap identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi atau konteks pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasan cakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman dalam kelas. 

Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajaran jika pada observasi ditemukan persoalan ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak. Atau, jika teridentifikasi bahwa peserta didik belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau keterampilan (misal menghitung volume, menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan. Di titik ini, kemampuan untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting.


REKOMENDASI

Waktu pelaksanaan antara pengantar materi dan unggah tugas diharapkan untuk dapat menambah waktu pada proses ini minimal memberikan kesempatan 2 x 24 Jam proses penyusunannya sebelum di unggah. Hal ini disampaikan karena terkesan mahasiswa mengunggah tugas pembelajaran pada setiap alur LMS hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja. Seperti yang terjadi saat ini, Setelah mengunggah tugas pada LMS, Dosen dan Guru Pamong masih harus bekerja ekstra untuk memperbaiki hasil unggahan yang tidak sesuai dengan petunjuk yang tertera pada LMS. Semoga dampak pengembangan pendidikan terhadap Guru Profesional dapat berdampak pada peningkatan dan kualitas mutu layanan pendidikan yang lebih baik.


Senin, 11 Desember 2023

© Membuat Daftar Isi Blog - Pena Pendidik Source: https://penapendidikkita.blogspot.com/2019/12/membuat-daftar-isi-blog.html

Link e raport SD, SMP, SMA, PMPK

Link erapor Dit SD, SMP, SMA, PMPK

1. SD:  Dapat diunduh Disini

2. SMP: Dapat diunduh Disini

3. SMA: Dapat diunduh Disini

Kurikulum Merdeka: Dapat diunduh Disini  K13: Dapat di unduh Disini 

4. PMPK:  SLB Dapat diunduh  Disini  Kesetaraan Dapat diunduh  Disini


Guru Penggerak Angkatan 9

 Mulai tanggal 16 Agustus 2023, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Riset dan teknologi membuka secara resmi program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9.  Program Pendidikan Guru Penggerak direncanakan sesau Jadwal akan berakhir pada tanggal 24 April 2024. Salah satu Aktor pendukung dalam proses pendidikan guru penggerak adalah Fasilitator. Selain Fasilitator, aktor pendukung lainnya adalah Pengajar Prakrik, Instruktur dan Juga Admin LMS yang berkolaborasi dalam melaksanakan Pendidikan Guru Penggerak yang dilaksanakan selama kurang lebih 7 bulan. Aktivitas yan dilaksanakan oleg Calon Guru penggerak adalah mempelajari modul dan berbagai materi yang terdapat pada Learning  Manajemen System (LMS). Padal LMS terdapat 3 Paket Modul masing masing Paket modul 1 Paradigma dan Visi Guru Penggerak yang terdiri dari 4 Sub Modul yakni :

Modul 1.1  Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara

Modul 1.2  Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak

Modul 1.3  Visi Guru Penggerak

Modul 1.4 Budaya Positif

Sedangkan Untuk Paket Modul 2 Praktik Pembelajaran yang berpihak pada murid terdiri dari 3 Sub Modul yaitu :

2.1 Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

Untuk paket Modul 3 Pemimpin Pembejalaran dalam pengembangan Sekolah

3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

3.2  Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

3.3. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid

Sebagai Fasilitator tentunya selalu siap sedia dalam memfasilitasi Calon Guru Penggerak yang bergerak pada Alur MERDEKA yang dimulai dari Alur Mulai dari Diri, Eksporasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata. Tahapan Selksi dan dan Tugas Fasilitator selengkapnya..... 

Di angkatan 9 Ini, Saya bertugas memfasilitasi Calon Guru Penggerak yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan Mulai dari Sekolah Dasar, SMP, SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Serang Provinsi Banten dengan Jumlah Calon Guru Penggerak Sebanyak 10 orang CGP.  Tentunya tidak mudah untuk menjadi Fasilitator Nasional yang memiliki dedikasi dan penilaian kinerja baik. Banyaknya Fasilitator saat ini membuat saya semakin percaya diri untuk dapat menemukan ilmu pengetahuan baru secara mandiri untuk mendukung saya dalam memfasilitasi CGP.  Banyak Hal yang harus dikuasai oleh fasilitator seperti mengusai IT secara mumpuni, memberikan Fasilitasi yangmudah dipahami CGP dan yang paling penting adalah keramahan kita dalam melayan Calon Guru Penggerak kapan saja dan dimana saja. 

Pola Fasilitasi yang baik tentunya akan melahirkan Calo Guru Penggerak yang hebat terutama dalam mebangun komunikasi, menerapkan kedisiplinan, dan mejadikan CGP lebih kreatif dan mandiri dalam menjalankan berbagai aktivitas yang ada pada LMS. Selain belajar melaluli LMS, CGP juga mendapatkan kesempatan mengikuti 7 kali lokakarya dan juga 7 kali pendampingan individu oleh pangajar praktik. 

Naskah Jambore GTK Hebat 2024

PENGELOLAAN SATUAN PENDIDIKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN TATA KELOLA  SATUAN PENDIDIKAN (SIMTAKS) MODEL NATAR  SD NEGERI 12 DUNGALIYO KA...